Arsitektur vernakular adalah sumber daya setempat yang dibangun dengan teknologi sederhana untuk memenuhi kebutuhan khusus yang mengakomodasi nilai ekonomi dan tatanan budaya masyarakat setempat. Proses rancang arsitektur vernakular dilandasi oleh pemikiran rasional dan spiritual. Masyarakat menghargai arsitek vernakular sebagai wujud dari budaya dan kepercayaan masyarakat yang di aplikasikan ke dalam bangunan.
Merancang dengan potensi arsitektur vernakular berarti mencari karakteristik arsitektur dari sebuah wilayah. Menetapkan arsitektur vernakular sebagai sesuatu yang sulit dan berbeda dengan arsitektur masa kini akan membuatnya semakin ditinggalkan oleh generasi muda arsitek. Arsitektur vernacular sendiri dianggap tidak mampu menjadi daya tarik pada masa modern saat ini. Mereka menganggap bahwa arsitektur modern lebih membudaya saat ini. Namun, jika arsitektur vernacular di padukan dengan arsitektur modern, maka akan lebih menarik. Baik asli maupun paduan, baik diterapkan dalam aspek rinupa maupun tanrinupa, karya arsitektur masa kini yang sudah berusaha dirancang dengan penggalian adat dan budaya nusantara pantas disebut sebagai arsitektur vernakular.
Arsitektur vernacular yang mengambil konsep-konsep kebudayaan ini juga dapat mempertahankan karakteristik dari daerah tersebut. Sehingga nilai-nilai kebudayaan pada daerah tersebut tidak hilang dan dapat dilestarikan. Selain itu, penerapan konsep arsitektur vernacular juga mengurangi pemakaian energi yang berlebihan. Ini di karanakan arsitektur vernacular lebih menggunakan material-material yang ramah lingkungan, dan dapat diperbaharui seperti kayu. Sehingga kesan budaya yang ditimbulkan pada arsitektur vernacular lebih muncul dengan pemakaian material kayu tersebut. Selain itu, arsitektur vernacular yang merupakan wujud baru dari arsitektur teradisional juga akan berorientasi pada kondisi alam sekitar. Sama halnya seperti arsitektur tradisional pada zaman dulu. Sehingga dapat mengurangi penggunaan pencahayaan dan pendinginan buatan.
Penggabungan konsep arsitektur vernacular dengan konsep arsitektur lainnya dapat menjadikan suatu wujud perkembangan arsitektur saat ini tanpa meninggalkan budaya suatu wilayah yang sudah ada sejak lama. Sehingga semakin memperkaya konsep arsitektur. Penerapan konsep arsitektur vernacular juga menjadikan arsitek lebih menghargai budaya dikarenakan arsitek lebih mengetahui proses terjadinya budaya pada suatu wilayah dari hasil pencarian dari dasar budaya pada wilayah yang akan digunakan untuk penerapan konsep arsitektur vernacular.
(dari berbagai sumber)
Merancang dengan potensi arsitektur vernakular berarti mencari karakteristik arsitektur dari sebuah wilayah. Menetapkan arsitektur vernakular sebagai sesuatu yang sulit dan berbeda dengan arsitektur masa kini akan membuatnya semakin ditinggalkan oleh generasi muda arsitek. Arsitektur vernacular sendiri dianggap tidak mampu menjadi daya tarik pada masa modern saat ini. Mereka menganggap bahwa arsitektur modern lebih membudaya saat ini. Namun, jika arsitektur vernacular di padukan dengan arsitektur modern, maka akan lebih menarik. Baik asli maupun paduan, baik diterapkan dalam aspek rinupa maupun tanrinupa, karya arsitektur masa kini yang sudah berusaha dirancang dengan penggalian adat dan budaya nusantara pantas disebut sebagai arsitektur vernakular.
Arsitektur vernacular yang mengambil konsep-konsep kebudayaan ini juga dapat mempertahankan karakteristik dari daerah tersebut. Sehingga nilai-nilai kebudayaan pada daerah tersebut tidak hilang dan dapat dilestarikan. Selain itu, penerapan konsep arsitektur vernacular juga mengurangi pemakaian energi yang berlebihan. Ini di karanakan arsitektur vernacular lebih menggunakan material-material yang ramah lingkungan, dan dapat diperbaharui seperti kayu. Sehingga kesan budaya yang ditimbulkan pada arsitektur vernacular lebih muncul dengan pemakaian material kayu tersebut. Selain itu, arsitektur vernacular yang merupakan wujud baru dari arsitektur teradisional juga akan berorientasi pada kondisi alam sekitar. Sama halnya seperti arsitektur tradisional pada zaman dulu. Sehingga dapat mengurangi penggunaan pencahayaan dan pendinginan buatan.
Penggabungan konsep arsitektur vernacular dengan konsep arsitektur lainnya dapat menjadikan suatu wujud perkembangan arsitektur saat ini tanpa meninggalkan budaya suatu wilayah yang sudah ada sejak lama. Sehingga semakin memperkaya konsep arsitektur. Penerapan konsep arsitektur vernacular juga menjadikan arsitek lebih menghargai budaya dikarenakan arsitek lebih mengetahui proses terjadinya budaya pada suatu wilayah dari hasil pencarian dari dasar budaya pada wilayah yang akan digunakan untuk penerapan konsep arsitektur vernacular.
(dari berbagai sumber)